There s no coming to consciousness without pain ~ Carl Jung
Karena kebanyakan dari kita ( well, saya deh ) tidaklah semudah itu menyesuaikan diri dengan perubahan, baik secara persepsi maupun reaksi.
Rasa sakit itu lumrah, dan dalam konteks ini adalah rasa sakit yang BAIK. Bukankah tidak ada kenyamanan saat bertumbuh ( atau berubah, atau bersabar )? atau bersakit-sakitlah dahulu, bersenang-senanglah kemudian?
Proses bersabar sebenarnya bisa lebih nyaman. Luaskan perhatian pada hal2 lainnya selain pada hal yg tengah perlu kesabaran. Itu akan menyebarkan energi utk tidak terus tertuju pada hal yang sedang menghimpit.
Perbanyaklah berterima kasih pada hal-hal di luar itu. Bersyukur. Nyatanya emang lebih banyak hal dalam hidup yg perlu disyukuri ketimbang disabari. Syukur pada semua hal di luar diri, termasuk syukur pada diri yg tengah menjalani.
Jadi pagi ini meditasi saya adalah berterima kasih pada diri saya sendiri, mempergunakan ke “5 hal kebaikan diri” yang diminta oleh @budenovi utk sebutkan dalam workshop Happy People Live Happily, hari Sabtu 15 September kemarin. (Jadi rencana bergabung dalam kegiatan Bandung 1000 Sepeda urung saya lakukan krn saya lebih terpanggil melakukan ini).
Saya berterima kasih untuk diri saya yang mudah merasa iba, yang mudah memaafkan, yang ringan memberi, yang kreatif, dan persuasif. Dan saya menghormat diri saya utk hal2 itu ππ #ngetiknyasambilge-er
Self worth/love adalah kunci, awal dari segala kebaikan, yang akan meningkatkan frekwensi pikiran2 rendah ke level tinggi (silakan lihat di foto bagan).
Dengan terbiasa memilih emosi/pikiran berfrekwensi tinggi ( lihat bagan ) akan membiasakan anda berada dalam level tersebut, dan mengundang banyak kebaikan dalam hidup anda.
Percayalah itu, karena setiap perubahan di semesta kecil anda akan merubah semesta besar di sekeliling anda, yang dalam istilah bude Novi :”Hati senang, rejeki lancar, pacar datang” πππ
So, choose love β€β€
Bnell banget teh “nyatanya hidup jauh lebih banyak yg bisa disyukuri dr pada yg disabari” preciousπ. Hihuu teh dan si akuh..bingungan banget anaknya.masih bolak balik di level banyakan mikir muluk.. kadang acceptance..kadang joy.. peaceful ehh sering juga balik lagi ke level fear and desire.ntah brada di level energi emosi yg mana dakuh hihihi ππ
Nah .. beruntungnya bisa sadar dalam fluktuasi itu. Kebanyakan org ga sadar dan malah diombangambing perasaan. Bener juga kan, jangan terlalu go with the flow.. krn yg terlalu larut dengan arus lah yg justru akan terbawa nyasar haha