Jumlah peserta kelas yoga sangatlah fluktuatif. Terkadang ruangan studio penuh sesak oleh murid sehingga tidak menyisakan space bagi pengajar, tetapi terkadang juga hanya dihadiri oleh murid semata wayang. Seperti yang terjadi pagi ini. Walaupun tanpa disengaja menjadi kelas one on one, kelas HARUS tetap berjalan walau hanya dengan seorang murid ( kecuali muridnya yang mengundurkan diri, ya pabolebuat ). Pengajar pantang membatalkan kelas hanya karena yg datang sedikit.
Banyak hal bisa didapat dari pertemuan one on one. Mengajar hanya satu orang murid membuat seorang pengajar bisa mengerahkan usaha dan pengetahuannya demi memenuhi kebutuhan murid. Mengajar satu orang murid juga membuat pengajar lebih mengenal murid secara pribadi, bukan sekedar bagian dari jumlah peserta, atau sekedar nama di daftar absensi kehadiran.
Klien pagi ini adalah seorang single mother, baru bbrp bulan divorce, korban KDRT, cedera di bahu kanan dan lutut kanan, sering merasa panas di tengkuk, sering susah tidur dan mengalami luka batin/trauma. Karena ini sesi one on one, jadi lesson plan harus dirubah utk disesuaikan dengan kebutuhannya ( tidak perlu dijabarkan deh ya, krn tulisan ini juga tujuannya bukan utk membahas detil teknik yoga )
“Seni” mengajar kelas one on one adalah setelah selesai sesi formal (60/90/120 menit) biasanya dilanjutkan dengan sesi non formal. Sesi non formal tadi berupa ngobrol ringan, curhat mantan, cerita soal bisnis yg tengah dirintis, soal prestasi anak2nya, soal komunitas2 yg tengah diikutinya dsb. Ada ketawa-ketawa, senyum-senyum, hingga menangis, mulai dari tangis pilu hingga ke tangis haru. Kegiatan reflective ini dianjurkan utk dilakukan oleh pengajar, selain untuk building trust/bonding juga memastikan treatment yg dilakukan di kelas berhasil.
Setelah selesai, perhatikan raut wajahnya, ekspresinya, cara berjalannya saat berjalan keluar dari tempat mengajar. Bila terlihat “riang dan lebih ringan melangkah” yakinlah bahwa anda tadi telah melakukan hal yg tepat.
Tidak hanya bermanfaat bagi murid, mengajar kelas one on one juga sangat bermanfaat utk menajamkan kemampuan pengajar untuk melakukan adjustment, assisting, observasi, sekaligus mengasah intuisi anda untuk memberikan teknik yoga yg sesuai.
Anda beruntung krn mendapat kesempatan utk belajar lebih banyak lewat observasi, dan murid pun beruntung telah mendapatkan pengajaran yang benar2 dibutuhkannya saat itu, dan tentunya waktu eksklusif bersama pengajar. Sama2 beruntung.
Tetap semangat, keep up the good work!
Leave a Reply